Kamis, 09 Desember 2010

Segera mulai Bahagiamu dengan "Positive Feeling"

Perasaan kita akan mempengaruhi pola fikir kita, pola berfikir akan mempengaruhi pola bicara, pola bicara akan mempengaruhi prilaku, tingkah laku yg berulang itu akan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan akan menjadi karakter atau pribadi. Mengubah pribadi ini sulit, tapi kita bisa memulainya dengan mengarahkan perasaan baik agar fikiran kita baik...


Dalam hidup kita memang ada saat saat kita terlibat dikehidupan pribadi seorang mukmin lainnya, tak sengaja terperosok dan berlama lama mendalami diam diam dan kemudian berdiam disana hingga tak sadar hati menilai dan bibir mengusik kehidupannya.

Hidup dan kehidupan memang mengajarkan kita untuk bertemu dengan orang orang berbeda dalam hidup kita, disana kita belajar memahami cerita masing masing menuliskannya dalam papan pengalaman yang membantu kita menjadi lebih bijak.

Kita diberi kecendrungan untuk senang dan menyenangi keindahan, yang menarik hati kita untuk singgah.
Dan dari persinggahan itu melahirkan sebuah ikatan ikatan yg bergabung menjadi persaudaraan yang kemudian menguatkan hati kita.

Kita senang berteduh dalam ketenangan.

Meski ketenangan itu kemudian pergi diganti keresahan yg mengikat jiwa dan lebih lama mendiaminya
Sementara, keresahan itu akan tumbuh subur dengan prasangka prasangka.
Dan prasangka itu terletak di fikiran yang bersumber dari perasaan...

Perasaan itu ada dalam ruang hati, yang bersemayam dibelantara dada dada manusia.
Disanalah iman..
Disanalah ketenangan

"Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,"
(QS Al Fath 4)

Entah itu fitrah manusia atau sebuah kesalahan, keresahan itu bisa saja ada bahkan lebih sering menghampiri dan tidak terencana.

Jika kita perhatikan, keresahan itu tidak lebih hanyalah hukuman kecil dari prilaku lidah dan tubuh kita yang tak sengaja telah melukai saudara kita.

Bersegeralah untuk kembali,..

"Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan".  (HR. Asysyihaab)

Bersegeralah untuk menghilangkan prasangka prasangka,

"Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan dengannya". (HR. Tirmidzi)

Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta. (HR. Bukhari)

"Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong." (Muttafaqun Alaihi, Riwayat Abu Hurairah Ra)

Bersegeralah...


Segera ciptakan kecendrungan perasaan baik dihatimu, karena dari sana fikiran kita akan baik dan berprasangka hanya yang baik baik.

"Positive Feeling to Create Positive Thinking" 

Ber-positive feeling, berati berperasaan positif.
Semua prilaku kita dikendalikan perasaan dan pikiran, jika hati kita baik maka keseluruhan prilaku kita akan baik.
Dengan berperasaan baik, maka akan menciptakan fikiran baik atau prasangka baik.

Tidak akan pernah ada penyesalan atau keresahan, jika prasangka kita baik. Baik itu kepada manusia, atau kepada Allah yg mengetahui setiap daun daun yang menguning dan jatuh...

Ingat!
Bahwasannya apa apa yang ada dalam perasaan hati kita, nanti akan mempengaruhi pola pikir kita. Apa yang ada dalam pola pikir kita, nanti akan mempengaruhi pola ucap kita. Apa yang ada dalam pola ucap kita, nanti akan mempengaruhi pola prilaku kita. Apa yang ada dalam pola prilaku kita, nanti akan mempengaruhi kebiasaan kita. 

Dan kebiasaan yang terus berulang akan menjadi karakter, dan karakter akan menjadi sebuah PRIBADI yang sangat sulit! untuk kita rubah...

Indah... jika kita selalu memiliki pola fikir positif, dan kebiasan itu bisa dimulai dengan mengarahkan hati atau perasaan kita untuk menanggapi segala sesuatu dengan positif.

Insha Allah bahagia.

^_^

"Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya". 
 (HR. Ath-Thabrani)


Dengan segala kerendahan hati,

Nailul Hidayati ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar